Rabu, 03 Desember 2025

Rumah Spiritual AL KAUTSAR





Rumah Spiritual AL KAUTSAR.
Adalah Pusat Supranatural Pengobatan & Spiritual Ilmu Ketuhanan Profesor DR.Syeikh Gus Adam Al Kautsar,M.M.,CIET.,CHS.,CILQ.,CDS.

Sang Aktifis Da'wah Sekaligus Praktisi Supranatural Pengobatan & Ilmu Spiritual Ketuhanan.

Melayani:
~Terapi Kesadaran Jiwa & Sadar Nafas Syukur.
Seperti,
1.Latihan Meditasi,Olah Nafas & Dzikir Thoriqoh untuk Mengenal Diri yang Sebenar Diri Sejati Menuju ketahapan Ilmu Ma'rifatullah.

~Pengobatan Penyakit Non Medis.
Seperti,
1.Akibat Gangguan Jin Kafir/Fasiq.
2.Karena Gangguan Sihir,Santet,Teluh,Guna2,Pelet,Gendam & Hypnotis.
3.Mengalami Kesurupan,Kerasukan,Ketempelan & Sawan.
4.Gangguan Tempat Usaha,Bisnis,Karir & Rumah Tangga.
5.Masalah Asmara,Jodoh,Mandul & Lemah Syahwat.
In Syaa' Allah Atas Izin Allah Kami Siap Membantu.

Senin, 01 Desember 2025

BIOGRAFI SINGKAT

Biodata singkat Tuan Guru, Profesor DR. Syeikh Gus Adam Al Kautsar,M.M.,CIET.,CHS.,CILQ.,CDS.

TTL.
Bangkalan Madura,13 Juni 1988.
Domisili:
Solo Surakarta.

Profesi:
_Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah Al Kholidiyah.
_Pelayan dan admin dimajelis Ilmu Kholwat Nur Muhammad,thoriqoh kholwatiyah khidiriyah yusufiyah.
_Pimpinan jama'ah "AL KAUTSAR" Majelis Yasin Tahlil & Sholawat,mojosongo solo dan sekitarnya.
_Alumni Yayasan Generasi Faqih Fiddin,Batam. Sebuah lembaga sertifikasi gelar & profesi dibawah naungan pemerintah.
_Aktifis spiritual ilmu ketuhanan.
_Aktifis spiritualis Terapis kesadaran jiwa dan sadar nafas syukur.
_Aktifis ilmu supranatural pengobatan penyakit non medis. dll.

Itulah sekelumit biodata diri beliau.

Sumber.
Pembicaraan Pengguna:
Nur Muhammad Jibril - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://share.google/5bvbJo9yVmcJCXA94

Jumat, 24 Mei 2024

DZIKIRNYA SETAN

KENAPA BANYAK ORANG YANG BERDZIKIR TAPI MEMBUATNYA SEMAKIN DEKAT DENGAN SYAITHON? Seorang murid bertanya kepada GURU-nya yakni Imam al-Ghozali, "Syeikh, bukankah dzikir bisa membuat seseorang yang beriman lebih dekat dengan Allah Ta’ala dan syaithon akan berlari jauh darinya?" "Benar," jawab Imam al-Ghozali. "Namun kenapa ada orang yang semakin rajin berdzikir, justru malah semakin dekat dengan syaithon?" Lanjut sang murid. Gurunya yang diberi gelar Hujjatul Islam ini pun bertutur, "Bagaimana pendapatmu, jika ada orang yang mengusir anjing, namun dia masih menyimpan tulang dan berbagai makanan kesukaan anjing di sekitarnya?" “Tentu, anjing itu akan kembali datang setelah diusir.” Jawab sang murid. Imam al-Ghozali menjelaskan, "Demikian juga dengan orang-orang yang rajin berdzikir tapi masih menyimpan berbagai PENYAKIT HATI dalam dirinya. Syaithon akan terus datang dan mendekat bahkan bersahabat dengannya." Penyakit - Penyakit Hati itu ialah: Kesombongan, Iri Hati, Dengki, Syirik, Bersikap / Berucap Kasar, Riya', Merasa Sholeh, Merasa Suci, Merasa Paling Benar, Ghibah, Marah, dan berbagai Penyakit Hati lainnya. Ketika Penyakit - Penyakit itu menghinggapi diri seorang hamba, maka syaithon akan senantiasa datang, mengakrabkan diri, kemudian menjadi sahabat karibnya. Inilah esensi dari dzikir yang kerap dilupakan oleh mayoritas kaum Muslimin. Mereka hanya fokus pada Dzikir Jahar dan Dzikir Sirr, namun tidak melakukan PEMBERSIHAN HATI.

AL KAUTSAR

Telaga dan sungai Al-Kautsar begitu nikmatnya, itulah salah satu kenikmatan di akhirat. Bagaimana kita selaku seorang muslim bisa menikmatinya? Ternyata memang ada orang yang terhalang untuk minum dari telaga tersebut. Apa itu Al-Kautsar? Al-Kautsar bisa diartikan sebagai kenikmatan/
kebaikan yang banyak. Bisa pula nama sungai di surga atau nama telaga Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rincian pengertian Al-Kautsar disebutkan dalam Zaad Al-Masiir, 9: 247-249. Lihat penjelasan lengkapnya: Tafsir Surat Al-Kautsar. Sungai Al-Kautsar Terdapat hadits dalam shahih Muslim, dari Anas, ia berkata, suatu saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di sisi kami dan saat itu beliau dalam keadaan tidur ringan (tidak nyenyak). Lantas beliau mengangkat kepala dan tersenyum. Kami pun bertanya, “Mengapa engkau tertawa, wahai Rasulullah?” “Baru saja turun kepadaku suatu surat”, jawab beliau. Lalu beliau membaca, بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3). Kemudian beliau berkata, “Tahukah kalian apa itu Al Kautsar?” “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”, jawab kami. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, فَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيهِ رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ هُوَ حَوْضٌ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ النُّجُومِ فَيُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُمْ فَأَقُولُ رَبِّ إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِى. فَيَقُولُ مَا تَدْرِى مَا أَحْدَثَتْ بَعْدَكَ “Al Kautsar adalah sungai yang dijanjikan oleh Rabbku ‘azza wa jalla. Sungai tersebut memiliki kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang nanti akan didatangi oleh umatku pada hari kiamat nanti. Bejana (gelas) di telaga tersebut sejumlah bintang di langit. Namun ada dari sebgaian hamba yang tidak bisa minum dari telaga tersebut. Allah berfirman: Tidakkah engkau tahu bahwa mereka telah amalan baru sesudahmu.” (HR. Muslim, no. 400). Telaga Al-Kautsar Al-Kautsar juga adalah nama haud (telaga) yang begitu besar di surga. Haudh itu tempat berkumpulnya air. Telaga itu ada di padang Mahsyar yang akan didatangi oleh umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Telaga ini memiliki air yang datangnya dari sungai Al-Kautsar yang berada di surga. Oleh karena itu telaga tersebut disebut telaga Al-Kautsar. Dalam hadits Abu Dzarr disebutkan, عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا آنِيَةُ الْحَوْضِ قَالَ « وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لآنِيَتُهُ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ نُجُومِ السَّمَاءِ وَكَوَاكِبِهَا أَلاَ فِى اللَّيْلَةِ الْمُظْلِمَةِ الْمُصْحِيَةِ آنِيَةُ الْجَنَّةِ مَنْ شَرِبَ مِنْهَا لَمْ يَظْمَأْ آخِرَ مَا عَلَيْهِ يَشْخُبُ فِيهِ مِيزَابَانِ مِنَ الْجَنَّةِ مَنْ شَرِبَ مِنْهُ لَمْ يَظْمَأْ عَرْضُهُ مِثْلُ طُولِهِ مَا بَيْنَ عَمَّانَ إِلَى أَيْلَةَ مَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ » Dari Abu Dzarr, ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan bejana yang ada di al-haudh (telaga Al-Kautsar)?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya. Wadah untuk minum yang ada di telaga Al-Kautsar banyaknya seperti jumlah bintang dan benda yang ada di langit pada malam yang gelap gulita. Itulah gelas-gelas di surga. Barang siapa yang minum air telaga tersebut, maka ia tidak akan merasa haus selamanya. Di telaga tersebut ada dua saluran air yang tersambung ke Surga. Barang siapa meminum airnya, maka ia tidak akan merasa haus. Lebarnya sama dengan panjangnya, yaitu seukuran antara Amman dan Ailah. Airnya lebih putih dari pada susu dan rasanya lebih manis dari pada manisnya madu.” (HR. Muslim, no. 2300) Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar, telaga tersebut berada di sisi syurga.

Senin, 13 Mei 2024

RAHASIA DIRI SEJATI MANUSIA

الإنسان سري، وسري صفتي، وصفتي لاتنفك عن ذاتي Manusia adalah rahasiaKU & RahasiaKU adalah sifatKU & sifatKU tidak dapat dipisahkan dari diriKU !!

Sabtu, 18 Maret 2023

ANTARA MURID THORIQOH DAN SANG MURSYID

Amaliyah thoriqoh atau tarekat adalah amaliyah dzikir yang diturunkan dari guru atau mursyid satu ke mursyid berikutnya. setiap murid yang mengikuti aliran tarekat tertentu mesti ada hadiah fatihah buat sang guru dan sesama murid seperguruan. maka amaliah ini sebenarnya memiliki kandungan yang sangat dalam bila kita tinjau dari segi silaturahmi ruhani. dimana sang murid betul betul menghargai sang guru, dan guru pun mengasihi murid. hubungan yang seperti akan menimbulkan sebuah kekuatan yang luar biasa karena hubungan batiniah dan ruhaniah antara satu dengan yang lain selalu terkait. hadiah fatihah untuk sang mursyid dalam setiap menjalankan amaliah dapat menjadi penghubung batiniah.. jadi pada saat membaca fatihah coba sambungkan diri dengan guru yang dihadiahi fatihah. kesambungan ini akan menimbulkan suasana hati yang berbeda jika dilakukan dengan benar. biasanya suasana hati yang muncul adalah rasa keimanan yang bertambah kepada allah, dan perasaan seperti ada daya dorong yang kuat tergantung dari atsar dari guru mursyidnya. kesambungan dengan guru ini seperti kesambungan antara anak dengan orang tua karena ada kesamaan sambungan yaitu kasih sayang. kasih sayang adalah kesambungan yang paling kuat ibarat kabel adalah kabel yang sangat kuat yang bisa menjadi penghantar tegangan. 🙏🙏🙏 menjalani thoriqoh tanpa ada kesambungan kepada para mursyid tidak akan memiliki daya yang kuat karena tipikal dari amalan tarekat adalah terletak di kesambungan ini. coba saja.. ketika menjalankan amalan sekedar dibaca saja maka tidak akan dampak yang dapat dirasakan. banyak mantan patrapis yang alumni tarekat… mereka katakan bahwa amalan yang dijalankan tidak memiliki dampak apa apa… ya wajar saja.. karena mereka tidak benar benar menyambungkan hati mereka kepada mursyid tarekatnya. para pengikut tarekat memang sangat akrab sekali dan sangat kental sekali dengan apa yang dinamakan dengan washilah.. atau perantara.. siapa perantaranya ya para guru mursyid tersebut. menggunakan washilah ini ada sisi manfaatnya dan ada sisi bahayanya. manfaatnya adalah dengan menyambungkan hati kepada guru maka proses transfer spiritual power lebih mudah dilakukan namun bahayanya adalah jika sang murid tidak mau lepas… ada semacam ketergantungan, model ketergantungan yang bukan kepada allah namun kepada gurunya. inilah bahayanya … mursyid menjadi hijab bagi para muridnya… so… jalan tengah.. manfaatkan guru mursyid namun setelah itu… langsung saja ke allah … jangan terbelenggu oleh guru mursyid itu sendiri. kasihan para guru mursyid karena dibebani oleh para muridnya.. seharusnya kalau beliau beliau sudah menghantarkan maka giliran kita untuk membantu beliau mendoakan beliau… Repost. Dzikir Nafas Yayasan Solo Spirit Islam

Rabu, 22 Desember 2021

CARA TERINDAH UNTUK MENGENAL DIRI SEJATI

Firman Allah SWT.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.
Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu.” (QS. Fussilat : 53).
✍️
Seluruh umat Islam di dunia mengatakan bahwa semua mahluk sangat bergantung dan tergantung kepada Allah SWT, seberapa besar ketergantungan makhluk kepada Allah SWT. merupakan pertanyaan yang terkadang susah dibuktikan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Belum lagi pertanyaan :
Apakah Allah SWT. dapat dilihat dengan mata, bagaimana rupa dan bentuk-Nya ? dan tidak jarang penganut yang tidak mempercayai adanya Allah SWT memutarbalikkan fakta dan kata-kata yang menyimpulkan sebenarnya Allah SWT. tidak ada.
Disini kami mencoba membuktikan bahwa makhluk sangat membutuhkan Allah SWT. dan menjelaskan bagi mereka yang ingin melihat wujud Allah SWT.

Salah satu wasiat Abah Guru Sekumpul martapura,
Haddratus syeikh KH.Muhammad Zaini Abdul Ghani yaitu yang intinya sebagai berikut:
Tidak sempurna ma’rifat seseorang kecuali mengenal dua perkara, yaitu mengenal asal kejadian diri dan mengenal yang pertama diciptakan Alah SWT.
Yang pertama diciptakan Allah SWT. adalah Nur Muhammad, dari Nur Muhammad diciptakanlah Ruh segala makhluk.
sedangkan jasad diri berasal dari nabi Adam dan nabi Adam diciptakan dari tanah.
Tanah diciptakan dari air sedangkan air diciptakan dari angin.
Angin diciptakan dari api sedangkan api diciptakan dari Nur Muhammad juga.
Secara skematis bisa kami gambarkan seperti dibawah ini :


Dan (ingatlah), ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sungguh, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang di beri bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan ruh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud . (QS. Al-Hijr : 28-29).

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna penciptaannya sehingga bisa mewakili semua mahluk tentang ketergantungan yang sangat mutlak kepada Allah SWT.
Berdasarkan skema diatas maka tentulah semua asal penciptaan dari Nur Muhammad sampai dengan tanah ada di dalam diri manusia.
seberapa besar ketergantungan manusia terhadap asal penciptaannya dan kenampakan asal penciptaannya bisa dilihat pada tabel berikut :



Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa :
Kebutuhan manusia meningkat seiring tingginya asal penciptaan
Penampakan asal penciptaan semakin tidak terlihat seiring tingginya asal penciptaan.
Tentulah sangat besar ketergantungan kita kepada Allah yang Maha Pencipta dan tidak mungkin Allah dapat dilihat dengan alat apapun didunia ini.
Bagaimana bisa melihat Allah, sedangkan pikiran yang jelas ada dalam diri kita saja tidak bisa dilihat, begitu pula ucapan berupa suara yang keluar dari mulut sendiripun tidak bisa dilihat.

Pembuktian secara matematika bahwa Allah SWT. jelas dan nampak akan kami coba ungkapkan dalam tulisan berikutnya nanti (dengan perkenan-Nya).

Sekian
🙏🙏
Mohon maaf...mohon ridho.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh !!

Ilmu Spiritual Indonesia

Rumah Spiritual AL KAUTSAR

Rumah Spiritual AL KAUTSAR. Adalah Pusat Supranatural Pengobatan & Spiritual Ilmu Ketuhanan Profesor DR.Syeikh Gus Adam Al Kautsar,M.M.,...

Kajian syariat,tarikat,hakikat dan makrifat